WEST PAPUA & ALIANSI MAHASISWA PAPUA

WE KNOW ALL CRYING IS COMING OVER US, FOR A FREEDOM FOR WEST PAPUA NEW GUINEA. SO MANY CRYING ARE FROM : 1.GOD. 2. PRIEST. 3. PAPUA POLITICAL ACTIVITIES. 4. ALL ACTIVITIES FOR FREEDOM FIGHTERS AROUND THE WORLD. 5. AND SO ON

Selasa, 13 Mei 2008

THE NEWS OF THE Tokoh Nasionalis Papua

Andy Ayamiseba: Tokoh Nasionalis Papua

http://www.kabarpapua.com/online/modules.php?name=News&file=article&sid=1114&mode=thread&order=0&thold=0

“Jangan cape-cape lah, karena setiap insan Papua, termasuk pejabat-pejabat nya, mulai dari Menteri Numberi, Gubernur Suebu, Gubernur Ataruri, dan para pejabat lainnya, TNI dan Polri asal Papua, mahasiswa, kaum cendekiawan sampai ke rakyat jelata, semuanya adalah anggota OPM. Ketahuilah engkau bahwa kami bangsa Papua merasa HINA dan JIJIK bila disebut selaku bangsa Indonesia”.Suatu statemen yang luar biasa, dasyat!. Singkat, padat, tapi akibatnya bisa menjunkirbalikkan semua anggapan kebenaran yang dibangun kolonial dalam penciptaan opini publik selama ini. Publikasi media massa kolonial dan para petinggi beranggapan masalah Papua telah selesai, tak terpisahkan sebagai bagian negara kesatuan kolonial. Karena itu statemanet singkat ini boleh jadi menggeparkan bagi orang yang selama ini menganggap dengan pemberian Otsus dan promosi jabatan pada beberapa putra terbaik Papua telah merasa nyaman, aman, damai, dalam mengendalikan Papua.
Namun semua anggapan itu dibuyarkan oleh sebuah statement singkat, yang tak terbantahkan kebenarannya oleh Andy Ayamiseba, seorang tokoh senior OPM di pengasingannya, Vanuatu, boleh jadi sangat mengejutkan semua pihak. Stateman singkat tapi padat makna ini menjungkir balikkan anggapan semua sebelum ini. Sebab pihak lain merasa bahwa Papua sebagai bagian tak terpisahkan dari dirinya terutama karena beberapa elit pemimpin Papua menerima tawaran jabatan mereka.
Apalagi Pemimpin OPM wilayah Pasifik itu menyebut nama beberapa pejabat terkemuka yang sedang menduduki jabatan publik Indonesia tidak lain juga sebagai OPM. Statement tokoh pemimpin nasionalis OPM cukup senior itu memang dasyat, sekaligus menggeparkan, bukan karena komentator biasa, namun yang menyatakan statement ini adalah Andy Ayamiseba, seorang pejuang OPM, yang dikenal didunia Internasional atas kelihaian serta berhasilan loby-lobynya terutama kawasan Pasifik Selatan.
Tuan Andy Ayamiseba selama ini dikenal sebagai peloby ulung di Pasifik, dan dia juga telah lama mempengaruhi pemerintahan sejumlah negara serumpun di Pasifik Selatan. Para pemimpin negara serumpun di Pasifik telah mendukung dan mendorong untuk membantu Papua Barat menentukan masa depan sendiri tidak lain dibelakang dukungan itu ada seorang tokoh, Andy Ayamiseba.
Maka kebenaran logika tak terbantahkan dengan pernyataan diatas bahwa kalau negara yang sudah berdaulat penuh seperti PNG, Vanuatu, Fiji dan NZ para pemimpinnya mendukung Papua Barat merdeka, apalagi orang Papua sendiri, Fredyy Numberi (Menteri Perikanan RI), Barnabas Suebu (Gubernur Papua), sangat masuk akal menginginkan dirinya merdeka lepas dari penjajahan Indonesia. Karena itu seharusnya pernyataan Andy Ayamiseba sesungguhnya dapat dipahami dan masuk akal diterima kebenarannya, bahwa:
”setiap insan Papua, termasuk pejabat2 nya, mulai dari Menteri Numberi, Gubernur Suebu, Gubernur Ataruri, dan para pejabat lainnya, TNI dan Polri asal Papua, mahasiswa, kaum cendekiawan sampai ke rakyat jelata, semuanya adalah anggota OPM”.
Vanuatu, negara dimana Tuan Andy Ayamiseba berdomisili, sebagai wakil pejuang OPM wilayah Fasifik, sampai kini tetap kokoh mendukung Papua merdeka dengan membuka keduataan negara Papua Barat. Kantor kedutaan resmi negara Papua Barat difasilitasi pemerintahan negara jiran se-Melanesia dengan Papua itu. Sejak perontakan bersenjata Rumkorem di Manukwari, kota dan asal suku Tuan Andy Ayamiseba berasal, dia telah lama meninggalkan tanah kelahirannya dan kini bermukim di Vanuatu. Ayamiseba sejak lama mempengaruhi banyak pejabat pemerintahan negara serumpun di Fasifik dalam kampanye diplomasi politik gerakan Papua merdeka. Sehingga selama ini membuat repot Hasan Wirayudha, Menlu RI, dikancah diplomasi politik internasional Indonesia di kawasan ini.
Maka wajar jika pernyataan singkat begini dapat menggeparkan bagi siapa saja, misalnya para pemerhati masalah sosial politik Papua. Demikian juga akibatnya stateman ini bagi kolonial yang merasa sudah aman dengan diberlakukannya otsus Papua dan beberapa elit Papua diangkat menjadi menteri maka menganggap masalah Papua, sepi, selesai aman. Tapi dengan sedikit membaca sepenggal pernyataan tokoh nasionalis OPM paling senior, Andy Ayamiseba, seperti kutipan:
“setiap insan Papua, termasuk pejabat2 nya, mulai dari Menteri Numberi, Gubernur Suebu, Gubernur Ataruri, dan para pejabat lainnya, TNI dan Polri asal Papua, mahasiswa, kaum cendekiawan sampai ke rakyat jelata, semuanya adalah anggota OPM.” Maka semua orang akhirnya menjadi tahu dan harus sadar bahwa semua usaha mempertahankan Papua dari keingingannya berdaulat penuh sulit dipertahankan.
Nasionalisme Papua
Dalam keadaan krisis pemimpin Papua pasca kepemimpinan Theys Hiyo Eluay dalam memperjuangkan idealisme Papua merdeka Tuan Andy Ayamiseba cukup meneguhkan kepercayaan diri kembali bangsa Papua pada umumnya. Karena statement itu dibuat dikala hegemoni kekuasaan kolonial dengan tawaran uang, jabatan yang menggiurkan seringkali mematahkan idealisme Papua, serta semangat perjuangan Papua merdeka sementara rakyat kebanyakan, yang memang sebahagian terpengaruh akibatnya.
Tawaran dan iming-iming, jabatan, uang dan berbagai fasilitas hidup mewah lainnya oleh kolonial untuk mematikan idealisme Papua merdeka, begitu merajalela di kalangan rakyat terjajah, Papua Barat. Sehingga dapat membuat rapuh mentalitas para pemuka Papua sendiri terjerumus masuk perangkap didalamnya. Pada saat demikian pelik mengaburkan esensi persoalan, Tuan Andy Ayamiseba mengingatkan kita semua. Bahkan dengan diberinya jabatan beberapa orang Papua dalam jabatan pemerintahan kolonial, niat penjajah sesungguhnya adalah tetap mempertahankan kolonisasi di wilayah Papua Barat. Maka statement demikian penting dan perlu bagi kita menyadarkan.
Dialah yang menggugah persaan nasionalisme Papua lewat pernyataan singkatnya itu yakni mengklaim semua element komponent komunitas Papua, apapun pekerjaannya, agamanya, jabatannya, singkatnya apapun profesinya, beliau menyatakan mereka semua, orang Papua, tanpa kecuali adalah OPM. Suatu penyataan yang dasyat dan luar biasa! Dampak positifnya dari akibat pernyataan ini adalah solidaritas nasionalisme Papua. Dia adalah Tuan Andy Ayamiseba. Kita sangat tergugah atas statement yang membangkitkan nasionalisme Papua ini karenanya.
Beliau kita kenal sebagai seorang pejuang nasionalis Papua yang berkampanye akan gerakan separatisme Papua, karena itu dia ditakuti, terutama manuver-manuver politiknya selama ini. Bahkan meropotkan Hasan Wirayudha sebagai, di kancah diplomasi Internasional di wilayah Pasifik. Demikian ini pembuktiannya pada sidang tahunan PBB apakah soal Papua akan masuk dalam sidang pembahasan ataukah Hasan Wirayudha akan memenangkannya adalah soal nanti yang masih ditunggu oleh kita semua.
Namun arti penting dari pernyataan demikian mengeparkan sekaligus menjadi momok menakutkan. Sebab sebelum ini menganggap bahwa Papua "aman" dan dapat di kendalikan dengan diberikan kepercayaan beberapa putra daerah untuk menduduki beberapa pos jabatan dalam otonomi khusus. Kepada beberapa putra terbaik Papua semisal tokoh-tokoh yang disebut namanya dalam statemen singkat diatas tadi, untuk mengisi pos-pos jabatan penting bagi pengendalian kekuasaan hegemoni demi langgengnya kolonisasi di Papua Barat selama ini menjadi terbantahkan sudah.
Sekalipun singkat, padat dengan sehemat mungkin, bahkan terkesan Tuan Andy Ayamiseba sangat pelit kata dalam membahasakannya. Namun, kata-kata ini, apalagi menyebut sejumlah tokoh Papua yang dianggap oleh Indonesia menguntungkan kekuasaan mereka atas Papua Barat terbantahkan sudah.
Tuan Andy Ayamiseba menyatakan sesuatu yang sesungguhnya, sekalipun tanpa kesadaran penuh, untuk menjadi momok menakutkan, kalau menyadari kenyataan sesungguhnya demikian adanya. Ada satu kelebihan Ayamiseba dalam menyatakannya tidak dengan uraian panjang lebar sebagaimana biasanya tokoh politik lain.
Namun dengan singkat dan sederhana dalam pernyataan tokoh nomor satu dari element perlawanan Papua ini mencungkir-balikkan fakta omong kosong Indonesia selama ini, termasuk dalam laporan harian Cenderawasihpos, baru-baru ini yang menyatakan adanya penyerahan diri "TPN/"OPM" pada aparat militer Indonesia di Jayapura Papua beberapa waktu lalu.
Kesimpulannya, bahwa menyebutkan nama beberapa tokoh sebagai OPM, oleh seorang tokoh nomor satu element pejuang Papua Merdeka yang berdomisili di luar negeri, sangat menggeparkan pihak lawan, dalam hal ini pemerintah Indonesia. Dikatakan luar biasa karena membalikkan semua asumsi dan claiman TNI, seperti penyerahan diri OPM/TPN pada aparat Militer Indonesia yang dibesar-besarkan harian terbit paling besar daerah Papua.
Karena Cenderawasihpos melaporkan adanya oknum piraan militer Indonesia yang menyerahkan diri menyerah pada militer Indonesia yang turun dari hutan sebagai anggota TPN/OPN. Demikian kita baca dari cenderawasihpos, harian yang kontrol militer, dan satu-satunya media yang paling banyak dibaca masyarakat Papua selama ini melaporkan di Wamena sana ada penyerahan diri TPN/OPM secara besar-besaran.
Namun semua itu terbantah fakta pernyataan Andy Ayamiseba dalam membalas sebagaimana judul kolonial itu menulis wrote: “Hai Tanahku Indonesia”. Lalu disikapi dengan dingin dan santai tapi ujung pernyataannya tajam, demikian dia katakan : “Jangan cape2 lah, karena setiap insan Papua, termasuk pejabat2 nya, mulai dari Menteri Numberi, Gubernur Suebu, Gubernur Ataruri, dan para pejabat lainnya, TNI dan Polri asal Papua, mahasiswa, kaum cendekiawan sampai ke rakyat jelata, semuanya adalah anggota OPM. Ketahuilah engkau bahwa kami bangsa Papua merasa HINA dan JIJIK bila disebut selaku bangsa Indonesia”.
________________________________________

Sumber: http://suarapapua.blogspot.com/ Edisi: Senin, 2008 Mei 05

WEST PAPUA NATIONAL MORNING FLAG

WEST PAPUA NATIONAL MORNING FLAG
OUR NATIONAL STATE FLAG

ALIANSI MAHASISWA PAPUA

Foto saya
NEW YORK, SAN FRANSISCO, WEST PAPUA NEW GUINEA, United States
WE HAVE TO ESTABLISHING THIS WEB FOR CAMPAIGN AND FIGHTING WEST PAPUA FREEDOM MATTERS FROM INDONESIA BRUTALIST WAY

SEBUAH TANGISAN DARI PARA PENGINJIL

SEBUAH TANGISAN DARI PARA PENGINJIL
PENDETA JOGYA MENTANGISI PARA DEMONTRANS KAN-PB PADA SAAT MEMIMPIN DOA AKSI BERSAMA

Pengikutnya WEST PAPUA & ALIANSI MAHASISWA PAPUA

OUR FRIENDS BLOGEST LINKS

west papuathe morning flag

west papuathe morning  flag
our national flag

WEST PAPUA LAND

WEST PAPUA LAND
OUR ISLANDS

TUNTUTAN KAN-PB

TUNTUTAN KAN-PB
KAN-PB DENGAN BALIHO TUNTUTAN REVIEW PEPERA PAPUA ABARAT YANG CACAT HUKUM SECARA DE JURE DAN DEFACTO

TUNTUTAN BALIHO KAN-PB

TUNTUTAN BALIHO KAN-PB
TUNTUTAN BALIHO KOMITE AKSI NASIONAL PAPUA BARAT SEJAWA- BALI DI JOGYAKARTA PADA 19 DESEMBER 2008

POSTER-POSTER DAN BALIHO

POSTER-POSTER DAN BALIHO
TUNTUTAN PEMBEBASAN TAPOL NAPOL

SEBUAH TANGISAN SEORANG PENDETA JAWA

SEBUAH TANGISAN SEORANG PENDETA JAWA
TANGISAN DAN AIR MATA BUAT PERJUANGAN KEMERDEKAAN BANGSA PAPUA BARAT DI PANGKUAN NKRI

FREEPORT INDONESIA MINING

FREEPORT INDONESIA MINING
IS MAKE DANGEROUS DAMAGES ON THE LAST TIMES

WEST PAPUANS NEED FREEDOM & WE WANT FREE

http://www.flixster.com/user/takaijibu